Blitar, pantaukorupsi.com — Pemerintah Kabupaten Blitar terus memaksimalkan potensi sektor perkebunan tebu sebagai bagian dari upaya mendukung program swasembada gula nasional. Salah satu langkah konkret yang dijalankan adalah pelaksanaan Program Pengembangan Tebu melalui skema KBD/Bongkar Ratoon, yang difokuskan pada peremajaan tanaman tebu agar produktivitas dan kualitas hasil panen meningkat.
Program tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah, dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Blitar dan sinergi bersama sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya PT Tjandi Sewu Baru serta CV Lang Buana.
Kegiatan peninjauan lapangan program tersebut berlangsung pada Rabu, 24 Desember 2025. Hadir dalam kesempatan itu Komandan Kodim 0808/Blitar Letkol Inf Virlani Arudyawan, S.H., M.H., M.H.I., Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Ir. Setiana, M.M., perwakilan Polres Kabupaten Blitar, Direksi pembenihan, serta unsur stakeholder terkait lainnya.
Direktur Pembenihan Kementerian Pertanian, Ebi Rulianti, S.P.M., S.Sc., menjelaskan bahwa kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk memastikan kesesuaian data administrasi dengan kondisi riil di lapangan, baik dari sisi geografis maupun luasan areal perkebunan.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan pengecekan, luas dan lokasi perkebunan sesuai dengan pengajuan yang telah disampaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Bambang Setyawan selaku pengelola CV Lang Buana menyampaikan bahwa total luas perkebunan tebu yang dikelola mencapai sekitar 250 hektare. Ia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan produktivitas dan mutu tebu sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan impor gula.
“Kami berkomitmen meningkatkan hasil dan kualitas tebu agar dapat berkontribusi langsung terhadap terwujudnya swasembada gula nasional,” ungkapnya.
Program KBD atau Bongkar Ratoon sendiri merupakan metode peremajaan tanaman tebu dengan cara membongkar tanaman lama yang produktivitasnya menurun, kemudian menggantinya dengan bibit unggul yang memiliki potensi hasil lebih tinggi. Selain itu, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan juga menyalurkan bantuan benih tebu unggul kepada petani, termasuk untuk sejumlah perkebunan di wilayah Kecamatan Nglegok.
Pelaksanaan program ini dikoordinasikan secara aktif oleh Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta melibatkan berbagai pihak swasta dan stakeholder terkait. Program Bongkar Ratoon mencakup hampir seluruh sentra pertanian tebu di Kabupaten Blitar.
Melalui program tersebut, pemerintah pusat menegaskan komitmennya untuk hadir mendukung potensi daerah, tidak hanya dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, tetapi juga untuk menopang perekonomian masyarakat dan keberlanjutan industri gula dalam negeri.
Laporan: Saiful











